Kamis, 18 Februari 2016

Tugas Resume I (Perilkon)

NUR FAUZIA MUHAMMAD 

Department of Agronomy and Horticulture : www.agrohort.ipb.ac.id
Faculty of Agriculture : www.faperta.ipb.ac.id
Bogor Agriculture University : www.ipb.ac.id 

           Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences, (www.ikk.fema.ipb.ac.id) 
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Nama Dosen 


Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc 
(www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id,       
sumarwan@mb.ipb.ac.id) 
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc




Ujang Sumarwan.2011.Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta : PT Ghalia Indonesia.

Kuliah hari Kamis jam 13.00 Ruangan IKK 1-1 (KRS B)

Information Processing and Perception

Stages of information processing : Exposure, Caution, Understanding, Acceptance and Retention
1. Exposure is an activity for marketers to send  a stimulus to consumers. Exposure is used to attract the attention of consumers.

Stimulus is any input that comes from marketers delivered to consumers through a variety of media that will be perceived by the five senses one or more consumers.
Sensation is a response that is perceived by the five senses.
The absolute threshhold is the minimum amount of stimulus intensity or energy required of a consumer in order to feel a sensation.
Zapping examples are when you watching a television, then you  change the channel because of ads.
Different threshhold that is seen from the JND (Just Noticeable Threshhold) according to Weber. Examples bout JND is a tissue which was originally 250 so 230 without lowering the price.
2.      Caution
At this stage of their attention to perceptual selection which means the information which will be taken further
Perceptual selection is divided into two, there are : personal factors and factors stimulus.
Personal factors are usually caused by the interest and needs.
Stimulative factors that attract the attention of consumers by size, color intensity and contrast.
3.      Understanding
Comprehension means giving meaning to the stimulus (perceptual organization). Examples such as grouping consisting of proximity, similarity and continuity.
4.      Acceptance
Acceptance means that consumers' perception of the stimulus
5.      Retention
Retention is the process of moving into memory.
Memory is divided into three sections: Sensory memory, Short term memory and long term memory.
Sensory memory means stored briefly. Example : when you meet someone and you think about him/her but after 10 ten minutes you forgot about them.
Short term memory means you remember just for a moment.
Long term memory means when you meet someone and you just think about him/her again and when tomorrow comes you just still think about him/her.

Rabu, 04 Februari 2015

Nsehat untuk Hidup AmanDamaiTentram(?)

 Berhubung gue lagi males memikirkan jalan hidup gue yang udah diatur(?) dan sekarang gue berusaha untuk berlaku normal dengan semuanya, gue cuman pen nge share apa yah bukan landasan sih lebih ke yang gue suka aja. The words from a good human(?) *apasih*  pokoknya quotes ini udah ada sejak lama di hape gue, daripada usang mending di share mungkin aada manfaat, sebenarnya gue pengen ngejelasin tapi kalau memang perlu lo bisa minta bantuan yang lain(?) 

Agus salim
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia
Cukup cobaan membuat kamu kuat
Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya
Dan cukup harapan untuk membuat kamu positf terhadap kehidupan

Albert Einstein
Pertanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tetapi imajinasi

Raditya Dika
You can’t always get what you want, but if you try sometimes you just might find you get what you need-mick jagger

Naksir diam-diam tu kayak komidi putar, seakan berjalan tapi sebenarnya ga kemana-mana

Jawaharlal Nehru
Kita hidup di dunia yang penuh keindahan pesona serta petualangan.semua itu tidak akan pernah berakhir selama kita mencarinya dengan mata terbuka

John F kennedy
Di dalam kehidupan kita tidak selalu berada dalam kondisi yang baik-baik. Namun bagi yang pernah mengalami cobaan dan berhasil mengatasinya akan sangat mudah menghadapi kondisi sesulit apapun.

Kick Andy- book
Untuk apa kita mengeluh, Allah sudah menciptakan semuanya dengan sempurna-Agung
Terbuka saja, katakan yang benar itu benar, katakan yang salah itu salah. –pak harto

LE ME Forever Alone
Nggak semua  teman bisa menghargai sebuah proses, kadang mereka masih juga menertawakan sebuah proses dan disaat kita berhasil jauh melangkahi mereka, mereka hanya mengandlakan kata sombong pada kita.

Alit susanto
Saya tidak pernah memilih untuk dilahirkan oleh siapa tapi saya bisa menentukan akan seperti apa masa depan saya.

Tidak ada impian yang terlalu besar yang ada hanya usaha yang kurang besar

Nelson Mandela
Pendidikan adalah senjata yang paling dahsyat yang dapat anda gunakan untuk mengubah dunia
Jika anda tidak bisa jadi orang yang pandai jadilah orang yang baik

Oscar Wilde
Siapa yang sering diejek dialah yang mengetahui harga segala sesuatu dan nilainya

Poconggg
People become alay,norak and whatever when they are falling in love.

Sherlock holmes
Ada orang-orang yang meskipun tidak meiliki kegeniusan punya kemampuan yang mankjubkan untuk memicunya

Taare zameen par
Setiap anak itu berbeda. Cepat atau lambat mereka akan belajar masing-masing pada jalurnya

The adventures of tintin
Jika kau peduli akan sesuatu kau berjuang untuk itu

The karate kids
Hidup bisa merobohkan kita tapi kita bisa memilih bangkit atau tidak

Anonim
Lets stay beside each other no matter what the differences especially in times of dificulty and great challenges

Tapi berbicara tentang quotes, gue suka banget sama ini 


pas gue pisah sama BRAVO, ini benar-benar quotes yang gue benarkan HAHA. miss u guys. 23 babi-babi. kalian luar biasa :") 





Shocking Day

Diana P.O.V
“Gilaaaaaaaaaaaaaaaaa!”  dalam hati gue menjerit.

Gimana gak? Sekarang gue ada di stasiun tv dan ini live. Oke puncak permasalahan bukan karena gue yang sekarang ada disini dengan tampang bego, gatau mesti ngapain dan disini gue bersama dengan sahabat gue dari OROK!

Gue ga ada masalah dengan dia kok, yang jadi masalah adalah “hati” dia, gue gatau kapan awal mulanya dia suka sama gue, secara gue sama dia sahabatan, apapun yang gue lakuin semuanya gue ceritain. Gue lagi galau – gue cerita ke dia, gue lagi sedih- ceritanya juga ke dia. Pokoknya dia benar-benar ada disaat gue butuh dia. Dan gue bingung. Sekarang dia NEMBAK gue! Oke ini lebay.

Tapi benar kan? Lo ngebayangin aja, dia yang ga pernah bilang apa-apa ke gue, dan gue juga baru balik minggu kemarin ke tempat lahir gue karena gue sekarang dipindahkan untuk bekerja disini sebagai WO tiba-tiba ada disini dengan dia.

“hei diana, kenapa ngelamun?” ucap salah satu presenter tv itu

“ah tidak apa-apa, aku hanya lagi memikirkan kebaikan dia dari kecil sampai sekarang” ucap gue dengan nada meyakinkan.
Tapi benar kan? Maksudnya lo ngebayangin aja, gue sih ga ada perasaan sama sekali untuk dia. Sama sekali. Nyaman? Bukannya perasaan nyaman itu wajar diantara kedua sahabat? Bagaimana bisa menjalin persahabatan kalau tidak ada perasaan nyaman satu sama lain bukan?

“jadi gimana diana, apakah kau mau menjadi pacarku?”kata Beni

Yah namanya Beni, sahabat orok yang nyebelin tingkat dewa tapi baiknya ga kalah deh sama donatur-donatur kaya yang sering kasih ke panti asuhan, seenggaknya itu versi gue. Tapikan gue udah pernah cerita kalau gue udah punya cowok nah kok bisa...

Gue kicep.

“sebentar dulu Ben, apa yang menyebabkan lo suka sama dia dan memutuskan untuk menembak dia sekarang?” sela presenter tersebut

Nah ini yang gue tunggu jawabannya.

“aku tidak bisa melepaskannya lagi, waktu Sd, smp dan sma gue sama-sama terus, nah pas kuliah aku bisa dengan dia, disitu benar-benar aku kehilangan dia, dia yang selalu bersama aku dan semuanya. Yah kehilangan dia itu tidak mudah. Lost contact apalagi. Itu yang ngebuat aku, ketika dia sudah sampai disini aku langsung menembaknya dengan semua yang aku udah siapkan”

Deg.

Gue terharu.

Padahal niat awalnya, gue pengen nolak dia. Oke gue blak-blakan, bukan gitu. Oke alasan yang pertama gue sudah punya pacar,dan dia sangat possesive dengan gue . Bayangkan kalau hari ini dia melihat gue  disini? Bisa mati gue.

Yang kedua, dia sahabat gue, gue benar-benar tidak bisa membayangkan dia jadi pacar gue. Serius deh gue gamungkin lah jadian sama dia, gue udah tau semua seluk beluk di begitu pula sebaliknya, maksud gue yah gitu, masih banyak cewek yang lebih baik dari gue!

Dia ga jelek sih, cakep malah yah tapikan sayang gue cuman ke pacar gue lah. Errrr
“nah gimana diana? Apa kamu mau jadi kekasihnya? Dia kelihatannya benar-benar sayang denganmu” kata sang presenter itu lagi.

“TERIMA.... TERIMAAA... TERIMAAA” teriakan penonton menggema

“aku sungguh-sungguh” katanya dengan bersimpuh di kakiku dengan memegang seikat bunga
Siratan mataku mengatakan maaf

“maaf” hanya satu kata yang bisa kuucapkan sekarang

“kamu menolakku diana?” katanya terkejut

Iya!

“aku kira kamu juga suka sama kamu karena kita udah sama-sama dari kecil, aku kira kamu memendam rasa yang sama denganku, aku kira hati kamu cuman buat aku dan aku percaya itu” katanya dengan pede

Oh my God! Bunuh gue sekarang. Kalau cinta? Big No! Hell yah, tapi kalau sayang? JELAS! Sayang banget sama dia. Iya, sayang sebagai sahabat.

Lama-lama gue muak dengan semua ini, gue muak jadi tontonan, gue muak di cie-cie-in dan apalagi banyak mata tertuju ke gue seakan mengisyaratkan gue harus menerima dia.
Sampai ketika...

“aku punya satu hadiah buat kamu lagi, ini spesial” katanya lagi

“apa?” jawab gue tanpa basa basi. Anggap saja gue cewek yang kejam yang tak berperasaan, tapi maksud gue baik. Gue gamau bikin dia terbelenggu di gue. Gue mau kasi liat ke orang-orang kalau gue nolak dia. Secara halus tapi ga halus banget sih.

Yah gue labil emang

“AAPAAAA?’ teriak sang presenter heboh

Oh my Gendang telingaku-_- masalahnya kalau mereka teriak bukan disamping gue gapapa, nah ini benar-benar disamping gue. Mana pake mic lagi. Hell to the law-_-

“CINCIN CINCIN” teriak penonton

“ KALUNG KALUNGGG”

“ANTING-ANTING...”

“Stopppppp!” jerit  gue dalam hati

“kaos kaki” -_- ucap salah satu presenter

“yakali kaos kaki danaaaaang” balas presenter yang lain

“ya kali aja” ucap presenter tak mau kalah

“tapi itu ga masuk akal”

“masuk”

“ga”

“masuk”

“ga”

“STOPPPPPPPPPPPP” akhirnya gue mengeluarkan suara juga.

Tertegun?

Yaps .

Semua orang mandang gue dengan terkejut, yaiyalah wanita anggun dengan dress putih sedang mengeluarkan amarah yang tak biasa, galak? Iya emang gue galak.

“kalian kenapasih? Inikan acara kalian kenapa malah berantem?” kata gue ga sabaran

“engggg maaf, kamu galak yah” kata presenter itu lagi.

“yaudah lo mau kasi apa ke gue Ben?” gue ga peduliin ucapan presenter itu. Yaudah bodo amat, kalaupun lo pada kesel sama gue siapa yang suruh ngundang gue. Dan gue gamalau ditonton oleh orang banyak, karena gue ga tau apa-apa dan itu wajar bukan? Gue ga terkenal jadi gue ga perlu jaga image kayak artis aja.

“ini cincin buat kamu?”

“buat gue?”

“iya buat kamu”

Gilaaaa! Ngapain juga dia kasi ke gue, maksud gue gue udah nolak dia kan? Gue jahat emang, gue gabisa gini terus. Gue sayaang sama dia sebagai sahabat.

Akhirnya karena gue ga sabar

Ini puncak gue mengatakan semuanya, dan satu lagi hal yang bikin gue ga suka ke dia. Kenapa coba dari tadi make aku-_-, biasa juga kalau ketemu gue manggilnya elo gue. Yah itupun jarang biasanya dia manggil gue

Mak lampir

Dan

Gue manggil dia bocah geboy

Err-_-

Tapi cincin? Setau gue dia gabakal dikasi duit buat beli yang kayak ginian, walaupun gue tau perusahaan bokapnya dia dimana-mana tapi untuk hal gini mustahil

“darimana lo dapat duit?” kata gue , malu-maluin banget yah gue. Bodo amat!

“aku nabung cuman buat kamu”

Ini harus diberhentikan

“Maaf yah ben, bukan gue ga sayang sama loe, tapi gue bener-benar gabisa terima lo jadi pacar gue. Gue sayang sama lo sebagai sahabat, ga lebih. Ga ada perasaan apapun. Gue nyaman sama lo dan juga gue gamau persahabatan kita putus kalaupun entar kita pacaran dan salah satu dari kita memutuskan hubungan itu, lo adalah sahabat gue satu-satunya yang gue paling sayang, yang selalu mengerti gue. Inget, gue tolak lo bukan karena gue ga sayang lo. Thanks buat semuanya, tapi gue ga bisa nerima ini” kata gue panjang lebar.

Syukur gue lahir dari orang yang gasuka basa –basi, kalau gue basa basi dan pengen eksis di tivi ya kali gue nunda mulu, tapi sayang gue ga haus akan popularitas.

“aku ngerti” katanya kacau

“ maaf ben tapi gue bener-bener gabisa yah”

Lagipula gue punyaaa cowok! Jerit gue dalam hati.

“oke, ternyata Diana menolak Ben, tidak apa-apa Ben mungkin kamu disuruh untuk mencari ceewek yang lemah lembut” ucapnya ngelirik ke arah gue

Sial berarti gue galak banget-_- mana diejekin lagi

Gue pura pura tersenyum

Gue bisa balik ga nih?

“iya gapapa, aku ngerti kok lagi pula aku tau dia udah punya cowok”

“APAAAAA???” teriak gue dan yang lain

“ iya maaf yah, gue tau kalo lo punya cowok tapi tetap nembak lo, gue sih berharap lo bisa berpaling dari dia, ternyata gabisa”

Sang presenter geleng-geleng

Dan gue ngikut dan memicingkan mata seolah berkata “awas lo yah, gue tau lo ngerjain gue, gabakal selamat lo”

Bisa gila gue lama-lama, ni orang pen dibacok yah.

Kambuh deh nyebelinnya dia, bilang aja dia mau permainin gue disini-_-

“Yasudah sampai juga kita diujung acara dengan segment “nembakan” dan berakhir dengan penolakan, yah  sayang sekali. Stay tune di sini yah” ucap presenter itu fasih.

Huh

Akhirnya selesai fyuhhhhhhhh habis ini benar-benar gue pengen minta penjelasan dari dia dan tabokin muka dia sampai babak belur.

Beny P.O.V

Hah selesai juga sandiwara ini, yaaaa sandiwara. Kalian tahu? Aku sengaja membuat ini. Kenapa? Gue sebel aja sama dia masa pulang ga ngabarin gue. Padahal udah seminggu. Taukan gue kangen?
Eitssss
Jangan mikir yang macem macem dulu.
Tadi gue pure BERCANDA. Apaan orang gue udah punya pacar, dan gue udah minta izin pacar gue dan pacar dia.

Sekarang gue lagi duduk bersih-bersih dan bersiap cabut.
Gue takut dia ngamuk disini, iya dia memang cewek galak, tadi aja dia gabisa jaga kontrol emosinya, padahal lagi di tivi. Is is is

“dasar mak lampir” ucap gue sambil tertawa ga jelas. Ngebayangin muka dia pas malu dan bego itu adalah hiburan buat gue, pasalnya dia ga pernah bersikap seperti itu, dia selalu terlihat tenang, hahahaa karena gue tau dia gasuka sama sekali dengan kamera.
Dan hal hal yang berbau keramaian.

“woy bocah geboy ngapain lo ketawa?” katanya

Argghhh, rambut gueeeeeee!!!

Dia ngejambak rambut gue. Matiiiiiii! Kalau gue balas jambak bisa heboh satu tempat ini

‘lepasinnn dianaaaa”

“kagaaaaak! Gue minta penjelasan lo bocah geboooy, sableng emang lo” ucapnya marah

Hahaha kayanya gue berhasil buat dia marah sama gue, dan sadis banget dah si mak lampir -_-

“sableng apanya?” gue pura pura tenang.

“kita bicara diluar, gue gorok sampe mati juga lu disini” katanya tajam

Woowww mengerikan. Gue jadi berfikir ini cewek apa cowook sih, fisik doang cewek

“jiah lo gitu aja marah, ngomong sini aja ribet lo” 

“APAAAAAA?, BEN LO GA SADAR APA LO NGEBUAT GUE MALU BEGO”
Argh

Dipukul dicubit, ini hal yang paling gue kangenin. Entar pulang manja-manjaan ahh sama pacar, gapapa deh dibuat sengsara sama wanita galak ini.
Hahaha sahabat gue dari orok emang

“buahahahha”

“ngapa lo ketawa geboy, gue minta penjelasan” ucapnya nuntut

“yaudah, tapi bisa ga lo lepas dulu tu tangan lo dari rambut gue, kangen sama rambut gue?”

“jijik lo, yaudah ngomong” dia ngelepas tangannya.

“Elo cewek sombong” satu kalimat dari gue yang bikin dia nunduk, nah baru sadar juga lo mak lampir

Diana P.O.V

Deg

Yah gue sadar kesalahan gue, balik dan ga kasitau dia, dia pasti marah banget sama kayak gue dulu pas dia ga ngabarin dia waktu pergi liburan gue ngambek setengah mati saking kangennya ngejambak rambut dia.

“Ben” ucap gue merasa bersalah

‘hemmmmm” balasnya, aih dia ngambek, nyebelin emang ben-_-

“maaf” serius gue sedih banget.

“maaf karena ga ngabarin lo, tau kan gue sibuk? Sibuk banget dan ga sempat ngabarin lo”

“trus untuk apaa ada line? Bbm? Whatapp? Kakao talk? Kalau gitu aja susah banget”

“ben please deh kita udah bukan anak kecil lagi”

“oh jadi lo masih nganggep gue anak kecil?” sht gue ga nyangka responnya malah gini, harusnya tadikan gue yang marah-_-

“bukan gitu Ben”

“ya trus gimana?” dia beranjak pergi

“Ben please” gue nunduk, benar banget gue sedih, pen nangis rasanya huhu

“apa?”

“maafin?”

“lo mau duduk terus disitu sambil nangis trus ngepel air mata lo sendiri atau ikut gue pulang makan, disana juga ada pacar lo dan pacar gue” ucapnya kemudian lari

“KAMPRETTTTT, gue dikerjain lagiii-,,,,,-

Whaaaaaat, dia udah punya pacar dan ga kabarin gue? Amarah gue berlipat-lipat

“BENNNNNNNNNN, GUE CINCANG JUGA LO LAMA-LAMA”
“CINCANG AJA MAK LAMPIR KALAU BISAAAA, DAAAH YAAAAAH”

Cih

dasar geboy” ucap gue dalam hati sambil menyusul langkahnya keparkiran.

Yah begitulah persahabatan gue dengan dia. Ada yang bilang cewek cowok kalau bersahabat akan menjalin namanya cinta yah semacam  friendzone? Kayaknya untuk gue dan ben tidak.dia terlalu ajaib untuk bersanding dengan gue begitupula sebaliknya. Lagipula kita tidak pernah jatuh cinta satu sama lain. Hahahaha.







Kamis, 29 Januari 2015

Freak. not a short story. untitle

 “nanti yah sayang aku kasi tau.....”

Titttttt

“Roiiiiiiiiii....”

“Ih Roi nyebelin banget” dumel Ifa

Yah begitulah aku dengan pasangan kekasihku, walaupun kami mendapat predikat “best couple” dari teman-teman yang hanya kami kenal kami juga tidak sesempurna itu, kami sering berantem dan begitu berujung dengan saling diem, sebenarnya lebih banyak akunya yang diem haha. Dan sekarang dia membuatku jengkel lagi. Oh tidak! Aku tidak membencinya walaupun kami bertengkar seperti tadi itu yang membuatku selalu kangen dengan dia, dia yang selalu mengerti aku dan dia yang selalu melakukan hal-hal kecil yang sering membuat aku bahagia.

Ah pokoknya aku harus mengetahui apa yang dia ingin katakan tadi, seenaknya saja dia membuatku penasaran seperti ini. Tapi apakah aku bisa bertemu dengan dia. Dia sangat sibuk dengan MnGnya dan aku juga sangat sibuk dengan kegiatanku.

Trittttt

“eh” bunyi handphoneku mengagetkanku

“selamat tidur sayang, besok kita ketemu yah ada yang mau aku omongin”

Hanya deretan kalimat itu yang membuatku melambung jauh, dia selalu bisa mencuri semua perhatianku dalam sekejap. Yah lebih baik aku tidur karena besok aku akan bertemu pangeranku, ah sudah lama rasanya aku tidak berjumpa dengannya. Aku memutuskan untuk menyimpan handphone ku di laci meja dan tidak membalas sms darinya, bukan! Aku takut dia sudah terlelap, tapi yang lebih aku takutkan karena aku belum tidur sampai sekarang.
Ah tapi salahkan saja dirinya.

Kan dia yang menyebabkan aku mati penasaran*eh tapi aku kan belum mati-_-

“good night my prince”

Aku lalu mencium foto yang selalu ada di balik bantal tidurku ini, yah kayaknya itu obat yang paling ampuh supaya aku bisa terlelap, biasanya kalau begini aku selalu dinyanyikan olehnya sebelum tidur. Dia selalu menyanyikan lagu yang aku suka.

Peri cintaku? Yaps. Itu adalah lagu yang sangat aku sukai. Entah kenapa lirik lagu itu memang benar tercipta untukku dan dirinya. Yah Roi seorang kristian dan aku adalah muslim. Tak bisa ku pungkiri ternyata kami berbeda agama. Tapi tidak menutup kemungkinan  dia akan masuk agama ku bukan? Kalau dia benar-benar mencintaiku.

“PLAAAAAAK...”

“Awwww” aku meringis kesakitan.

“hayo lo ngelamunin  apaan sampe sekarang belum tidur?”

“ish apaan sih lo kak, bisa ga sih lo masuk ngetuk dulu, atau assalamualaikum atau apa kek, ngagetin tau gak, kalau misalnya lo penjahat atau apa gitu, trus lo smackdown-in elo, trus lo tengkurep trus gue iket trus ngambil isolasi dan gue bawa ke kantor polisi habis itu gue jitak pala lo trus.......”

“bisa ga sih lo diem?” kata kakak gue yang ngebekap mulut gue.

“hmppphhhh hmmpphh”

“berenti ga lo?”

Gue ngangguk

“KAAAAAAK, LO BISA GA SIH GA BEKEP GUE? KALAU TADI GUE MATI, TRUS SI ROI GA PUNYA PACAR LAGI? AYAH BUNDA GA PUNYA ANAK SECANTIK GUE DAN..”

Kaka gue nyodorin pisau entah itu pisau darimana sambil berkata

“lo ngomong gue gerek juga lo sekarang” sambil natap gue tajam

“yakali kak lo mau bunuh adek sendiri”

“abis elo lebaynya ga ketulungan”

“lo yang duluan kak cari gara-gara ke gue”

“seenggaknya lo bicara yang karuan dikit, lo bisa ga sih bersikap lembut ke gue, gue abang lo jangan cuman Roi yang di lembutin, apa gue ga pantas buat dilembutin”

“heh?-_-“

Gue naikin alis satu artinya gue bingung, tumben ajanih abang gue yang ngeselin tingkat dewa ngomong gitu, biasanya kalau gue bersikap gitu kita malah ketawa-tawa ga jelas sampai tetangga pernah marahin kita. Haha parah banget kan?. Orang tua? Oh No jangan tanya mereka. Mereka lagi sibuk, tapi sampai sekarang mereka sekali seminggu menjenguk kami dan kami  tidak pernah mengeluh, karena kami tahu kami sampai sekarang bisa sekolah, sampai bisa membawa mobil ke sekolah karena Beliau berdua.

Ah udahlah sebaiknya gue urus ni curut satu ngapain coba gajelas gitu ngomongnya.

“Kenapa kak? Lo ada masalah apa sama pacar lo?”

“kok lo tau? Pasti lo turunan mak lampir” tebaknya gajelas

Please deh, padahal gue udah baikin ni orang eh gue malah diledekin-_-. Bang abangggg.

“errrrrr, iye gue turunan mak lampir puas lo?!”

“jeh gitu aja ngambek”

“perasaan yang tadi ngambek elo deh bukan gue, kenapa? Lo mau curhat? Bayar yah”

“ga guna gue punya adek kayak lo, ga ngerti kali abangnya lagi galau, yaudah gue keluar”

Kaka gue menutup pintu dengan keras.

Ah kenapa lagi sih manusia itu mending gue susul deh daripada semua barang dirumah melayang dan pecah gara-gara kelakuan dia, bisa mampus gue.

“KAAAAAK LO JANGAN MARAH GITU DONG” rayu gue yang entah kenapa udah duduk disamping kaka gue sambil nonton tv

“lo bisa ga sih ga teriak?”

“habis lo sok konsen gitu, padahal matanya ga natap ke tv”

“masalah buat lo?”

“please deh kak, oke gue minta maaf atas perlakuan gue tadi ke elo. Itu semata-mata karena gue khawatir terjadi apa-apa sama gue”

PLETAK

“sumpehhh kak, bunuh aja hayati di rawa-rawa bang”
“lo sih mikirin diri lo sendiri fa”

“kak, sekarang lo cerita deh. Inget ini udah tengah malam dan gue masih bercengkrama ga jelas dengan elo”

“yakali dek besok kan hari minggu”

“kak pelis deh gue ga jomblo elo juga ga jomblo. U know lah?”

“iya iya gue tahu-_-“

“yaudah ngomong, mau cerita apa?”

Gini

Dan kaka gue mulai bercerita, dan ternyata cuman salah paham biasa antara dia dan ceweknya, jadi kaka gue ini ga mau pake baju yang baru dibeli pacarnya, trus pacarnya maksa make tapi kaka gue berusaha gamau pake karena terlalu u know lah, trus pacar kaka gue pergi ke toilet eh pas dia balik kaka gue udah make tu baju, terus pacar kaka gue marah-marah padahal kaka gue kan mau kasi surprise gitu ke ceweknya, tapi respon ceweknya malah gitu. Gue bingung deh gaya pacaran mereka. Sama-sama ga peka. Tuhkan harusnya dari awal gue udah kasitahu kalau kaka gue ga pantes sama tu cewe polesan bedak 5 cm dari bawah kulit(?) kaka gue tetap ngotot saja, karena ga enak kalau di tolak. Sip Playboy tingkat buaya darat.

“trus gimana dong dek?

“kak, kalau lo ga sayang sama dia ga usah capek –capek tinggal putusin aja rempong amat sih kak”
“tapi kaka ga enak, dia selalu baik sama kaka, tapi gatau tadi aja kali moodnya lagi jelek”

“ yaudah serah lo deh kak gue pusing”

“trus gue harus gimana?”

“MINTA MAAF KAK, GUE PAMIT MAU TIDUR”

“Dekkk”

“bodo”

Bisa gila gue kalau gini terus-_- punya kaka yang baiknya ketulungan.

Tibatiba

“kaaaak” mata adik gue sembab keluar dari kamar tidurnya
“KENAPAAAAAAA JOY?” Ampun adek gue yang satu ini menangis LAGI.

YA ALLAH CABUT NYAWA HAMBAMU INI-____-

masih bersambung(?)